Staff IT sering mendapat keluhan dari User yang merasa sistem lambat atau aplikasi tiba-tiba tidak responsif. Kapasitas server sudah ditambah, tetapi tetap terasa kurang. Virtual Machine (VM) yang berjalan sering mengalami bottleneck karena sumber daya terbagi ke banyak layanan. Ada kebutuhan untuk menyeimbangkan alokasi CPU dan RAM, tetapi jika terlalu agresif, VM kritikal bisa terganggu. Virtualisasi standar tidak selalu cukup untuk menangani kebutuhan skalabilitas dan orkestrasi yang kompleks, terutama dalam lingkungan hybrid atau multi-cloud. Sementara solusi VM unggulan yang populer semakin lama semakin mahal.

Masalah lain adalah pengelolaan container yang tidak efisien. Banyak aplikasi modern berjalan dalam container, tetapi tanpa platform yang tepat, deployment dan manajemen menjadi rumit. Tim IT harus menangani konfigurasi manual, keamanan, dan pemantauan sumber daya, yang memakan waktu dan meningkatkan risiko kesalahan.

Kepala Staff IT pusing tujuh keliling dan membutuhkan solusi untuk memastikan tidak ada masalah komplain dari User aplikasi, terutama aplikasi kritikal yang menyangkut inti kegiatan bisnis perusahaan.

Jika Anda mengalami hal tersebut di atas, maka perlu Anda ketahui : 

1. JalaWave menyediakan solusi Computing.

2. JalaWave menyediakan solusi Virtualization.

3. JalaWave menyediakan Professional Services khususnya Design & Implementation.  

Cek Solusi JalaWave tersebut atau manfaatkan Konsultasi GRATIS dengan Technical Expert JalaWave. 

Staff IT sering mendapat komplain dari User yang merasa koneksi internet lambat. Kapasitas jalur utama ke internet sudah ditambah, tapi masih terasa kurang. Kabel FO jalur utama kadang putus, perlu jalur backup tapi tidak boleh dari ISP yang sama. Masalah baru timbul: jalur backup tidak terpakai maksimal. Perlu cara untuk memaksimalkan utilisasi semua jalur. Tapi kalau semua jalur dipakai maksimal, ketika ada kebutuhan top priority (misal: para Direktur sedang meeting online), terjadi kekurangan kapasitas internet, sehingga butuh tambahan kapasitas internet sementara.

Masalah lain, user sering komplain akses wifi terasa lambat, tetapi untuk mengganti perangkat AP dengan teknologi terbaru (misal: WiFi-6), belum ada anggaran. Lagipula investasi perangkat lama masih punya nilai buku sehingga tidak bisa dibuang atau diganti begitu saja. Selain itu, untuk mengakomodsi teknologi WiFi-6 perlu upgrade LAN ke kapasitas 1 Gbps, sementara LAN eksisting hanya 100 Mbps. Perlu rencana matang dan alasan kuat untuk meminta anggaran investasi (CAPEX) baru untuk beli perangkat jaringan LAN 1 Gbps dan WiFi-6. Tentu waktunya tidak bisa cepat, padahal User minta segera ada solusi.

Kepala staff IT pusing tujuh keliling, padahal tugasnya bukan hanya memikirkan User yang (mungkin) sekedar ingin menikmati Youtube atau TikTok dengan lancar tanpa gangguan. 

Jika Anda mengalami hal tersebut di atas, maka perlu Anda ketahui :

1. JalaWave menyediakan Professional Services khususnya Assessment. 

2. JalaWave menyediakan Managed Services, khususnya Managed Networking.

3. JalaWave menyediakan Connectivity Services khususnya Enterprise Internet.

4. JalaWave menyediakan solusi Bandwidth On Demand ( BoD ).

Cek Solusi JalaWave tersebut, atau manfaatkan Konsultasi GRATIS dengan Technical Expert JalaWave.

Perusahaan sudah berjalan lama, tapi masih pakai account email gratisan seperti Gmail atau Yahoo. Mau punya email server sendiri tapi tidak ada sumber daya untuk pengadaan server dan rekrut teknisi yang paham soal email server, plus belum punya domain. 

Lagipula, memelihara email dan domain sendiri pasti tidak mudah karena harus juga memikirkan sistem keamanan servernya, termasuk anti-spam, anti-blacklist, update, patch, user policy, backup & recovery, dll. (ribet), sementara tenaga IT hanya segelintir, tugasnya banyak dan menumpuk dan tidak punya waktu lagi untuk belajar soal email server, apalagi memeliharanya dari hari ke hari dengan segala masalahnya, termasuk komplain teknis dari para User.

Lagipula, User sudah terlanjur nyaman dengan User Interface di Gmail, pasti susah kalau diminta berubah menggunakan platform lain. Kolaborasi antar User dilakukan via kirim-kiriman file attachment di email. Tapi User-nya sering kewalahan karena gak selalu bisa buka email attachment di HP. Lagipula, walaupun Gmail bisa dipasang di handphone, tapi User tidak mau HP-nya penuh dengan attachment. 

Selain Gmail sebenarnya banyak solusi Google yang bisa dipakai, seperti Calendar, Gmeet, GDrive dll., tetapi tidak bisa dikontrol karena semua milik pribadi, sementara perusahaan terikat dengan aturan kerahasiaan data. Perusahaan tidak mengizinkan data perusahaan tercampur dengan data pribadi di GDrive milik karyawan. Kepala Pimpinan Perusahaan pusing tujuh keliling, padahal ingin kolaborasi antar karyawan lebih lancar sehingga produktivitas perusahaan meningkat.

Jika Anda mengalami hal tersebut di atas, maka perlu Anda ketahui : 

1. JalaWave menyediakan solusi Collaboration (GWS atau ZCS).

2. JalaWave menyediakan solusi Security untuk perlindungan terhadap User dan Server Email.

3. JalaWave menyediakan Professional Services untuk Design & Implementation GWS atau ZCS.  

4. JalaWave menyediakan Professional Services untuk Design & Implementation CyberSecurity. 

5. JalaWave menyediakan Professional Services untuk Integrasi solusi Security dengan GWS. 

Cek Solusi JalaWave teresebut atau manfaatkan Konsultasi GRATIS dengan Technical Expert JalaWave.